Jujur adalah sifat mutlak yang ada pada setiap manusia. Dengan kejujuran akan menuntun manusia pada pintu kebahagiaan yang hakiki. Oleh karena itu seseorang yang tidak pernah jujur dalam hidupnya selalu dipenuhi dengan bayang-bayang kesalahan yang tlah dia dilakukan.
Ade Meiyanda
Tersekap  Di  Balik  Besi  Yang  Kuat
Terbatas Nafas Tak Bebas
Kesalahan  yang  Baik  Tak Dapat  di  Maafkan
Penjara  Baginya  Tempat  Yang  Abadi

Tersusun Rapi  Ingatan  Dosa
Pagi  Siang  Dan  Malam
Di  Kala Hidup  Tanpa  Ibadah
Seperti   Masa -  Masa  Muda  Adalah  Penyelesaian

Ingatlah  Masa  -  Masa  Dulu
Di  Timbang  Amal  Baik  Dan  Buruk
Tiada  Iman Hati  Bergetar
Kini   Insaf   Dalam  Penyelesaian Dan  Dosa
Ade Meiyanda
What would I do without your smart mouth
Drawing me in, and you kicking me out
You got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright

Ade Meiyanda
Dia . . .
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang  menjadikanku seperti ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang saat itu hanya penuh nafsu..
 
Ade Meiyanda
I will not make
The same mistakes that you did
I will not let myself
Cause my heart so much misery
I will not break
The way you did, you fell so hard
I've learned the hard way
To never let it get that far


Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Ade Meiyanda
You've been on my mind
I grow fonder every day,
Lose myself in time
Just thinking of your face
God only knows
Why it's taken me so long
To let my doubts go
You're the only one that I want

I don't know why I'm scared, I've been here before
Every feeling, every word, I've imagined it all,
You never know if you never try
To forgive your past and simply be mine
Ade Meiyanda
Inilah..
Hari terakhirku Bersamamu
Melewati indahnnya masa lalu
Yang terjalin selama masa hidupku
Tak Akan kulupakan

Wahai sahabatku..
Apakah Kau mendengar Sesuatu?
Jeritan Yang Tercipta di hatiku..
tatkala kau Pergi menjauh dariku..
Apakah Kau mendengar Sesuatu..

Wahai Sahabatku?
Hidupku Terasa sepi jika kau tak ada disampingku..
Hidupku Terasa pilu Jika tak melihat Senyumanmu..
yang indah itu..

Haruskah Kita Berpisah?
Haruskah Kita Menjalani Hidup sendiri?
aku tak rela jika aku harus kehilanganmu..
aku tak rela..

Seiring berjalannya waktu..
pasti kita akan mengalami
perpisahan itu..
dan jika Tuhan mengizinkan
kita akan di pertemukan kembali
Di sesuatu tempat yang indah..

dimana hanya ada
aku dan kau..
Wahai sahabatku…
Ade Meiyanda
I'd like to say we gave it a try
I'd like to blame it all on life
Maybe we just weren't right, but that's a lie, that's a lie

And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show

'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows
Ade Meiyanda
mengerti
setidaknya, satu lain hal yang tahu
kejelasan
setidaknya, ada yang saling memberi tahu
perhatian
setidaknya, menjadi benih yang kau semai
keharusan
setidaknya, disitulah kalian mengetahui
arti dari penyemaian

tulus
setidaknya, pupus yang semakin layu di taman
ikhlas
setidaknya, bunga yang mewangi sepanjang hari
Label: 0 komentar | edit post
Ade Meiyanda
Dalam..
Setiap datang dan pergi
Dinding narasi ini tak pernah sama
Hanya janjikan bunga yg layu
dan tumbuh ditaman lain

Dalam
dalam yg tergali sudah cukup dalam
Kalau ada ruang yg gelap dan sepi
Dan kau sudah tepat di dalam lubang hatiku

Dalam
Hanya sebuah kata gurauan
Kata yg ku buat tanpa perasaan
Jadi yg aku pikirkan
Hanya hati yg kesepian
Ade Meiyanda
Ku suka ......
tegasmu......
disiplinmu .....
rendah hatimu....
bijaksanamu.....
kemandirianmu....

Entah tak tau mengapa
disaat pertama kali aku mengenalmu....
kau mampu memberikan semua hal tentang dirimu...

Kau lah penyemangat hidupku.....
motivasiku.........
inspirasi ku.......

Terima kasih tuhan kau telah mengenalkanku pada guru terhebat ku ini yang mampu merubah semua tentang diriku........
Label: 0 komentar | edit post
Ade Meiyanda
Waktu tak terasa berjalan
Meninggalkan sejuta kenangan
Ada kesenangan, ada kesedihan
Semua telah hadir dalam alur kehidupan

Jangan kau sesali hari yang telah lalu
Jangan kau tangisi lembaran kelam kehidupanmu
Tapi bangkitlah menuju hari esok yang bahagia

Jalan masih luas terbentang
Masih ada waktu untuk membenahi diri
Dan jangan larut dalam keputuas asaan
Karena itu bukan tujuan hidup kita.
Ade Meiyanda
Dirimu yang selalu memberi dorongan
dirimu yang selalu menunjukkan jalan
saat gelap menutupi hidupku
kaulah yang membawa tentram hatiku

Kini kasihmu terenggut dari sampingku
yang maha kuasa telah membuktikan
bahwa dia sayang padamu melebihiku
membawamu ketempat yang istimewa

Hatiku selalu terpenuhi kasihmu
mimpiku adalah kehadiranmu
Label: 0 komentar | edit post
Ade Meiyanda
Kamu bagaikan mentari
Kamu yang selalu menerangi
Kamu bisa membuatku tersenyum seperti bunga mekar

Tapi kini
Hatiku seperti air laut yang pasang surut
Rasa ini muai memudar
Semenjak kedatangan dia

Dan dilema melanda
Aku hanya bisa diam
Memikirkan yang tak pasti
Label: 0 komentar | edit post
Ade Meiyanda
Andaikan saja waktu.....
Dapat ku putar kembali.....
Sejenak ku akan terdiam disana....
Dan ku renungi apa yang telah terjadi......

Mungkin....
Inilah salahku....
Salah dimana aku terdiam dan membisu....
Saat kau inginkan hadirku...

Kini waktu pun berlalu...
Detik yang terhempaskan...
Menit yang ku habiskan...
Dan hari yang ku biarkan berlari....
Meninggalkan aku seorang diri....
Ade Meiyanda
Saat senja telah berganti
Kicau burung menemani
Tak kecuali awan membasahi
Alunan coklat yang terhiasi

Menatap angin yang semu
Apa kau tak mau tahu
Di rasi juta bintang
Gemerlap indah bertabur riang

Ku lukis indah sayap mega
Kan terukir seribu ceria
Tuk mampu aku kesana
Temani malaikat yang bahagia

Satu jemari telah menyapa
Menari indah dan jelita
Pesona ia bersimpul irama
Di taman angkasa Sang Kuasa

Hanya sanggup terpukau
Tanpa harus tinggal disana
Inikah pintaku....
Ku sentuh itu dengan lembut
Ku rangkai cita-citaku
Biarkan aku menyentuhnya
Biarkan aku menyentuh langitku....
Ade Meiyanda
Sulit ku mengartikan rasa ini..
Padahal terlihat jelas dimataku.
Pikiranku berkata "ya "
dan hatiku berkata "tidak"
Saat semua terlukis jelas dihadapanku
kau tebarkan beribu kata kata indah
untuk dia..dia..dan mereka..
Mungkin aku adalah salah satu korban cintamu..
yang tak mudah untuk menghapus semua memori tentangmu..
Kamu benar benar sang penakluk hati..aku mengaku kalah..
atas semua yang kau beri..
bunga...kado..puisi..puisi..
semuanya terangkai indah untukku..
Kau sang peluluh hatiku..
aku terbuai dan terluka..
Ade Meiyanda
I'm standing on a bridge
I'm waiting in the dark
I thought that you'd be here by now
There's nothing but the rain
No footsteps on the ground
I'm listening but there's no sound

Isn't anyone trying to find me?
Won't somebody come take me home?
Ade Meiyanda
You're on the phone with your girlfriend
She's upset
She's going off about something that you said
'Cause she doesn't get your humor like I do
I'm in my room
It's a typical Tuesday night
I'm listening to the kind of music she doesn't like
And she'll never know your story like I do'

Ade Meiyanda
I didn't mean it
When I said I didn't love you, so
I should have held on tight
I never shoulda let you go
I didn't know nothing
I was stupid, I was foolish
I was lying to myself
I could not fathom that I would ever
Ade Meiyanda
ku berjalan mencari api di tengah rintikan hujan
ku terus berjalan dan terus berjalan mencari kehangatan
namun bukanlah api yang kutemukan
tapi hanyalah gelap gulita yang terlihat di depan

seiring waktu berjalan tubuhku mulai terbaluti dinginnya malam
setitik demi setitik darahku mulai membeku
aku tak tau harus ke mana lagi mencari api cintaku
yang sekian lama menghilang di telan kalbu
Ade Meiyanda
Langit Hitam
gumpalan awan berkerumunan
gemuruh saling bersahutan
bertemankan hujan
yang perlahan
membasahi bumi pertiwi

Lampu kupejamkan
sembari menyebrangi sepi
menanti bulan di atas kuburan
menunggu maut yang sebentar lagi menjemput

Yang kubawa hanya perih
yang ku ucap hanya pedih
yang ku catat hanya sakit
hatiku penuh luka
Luka abadi yang kau berikan padaku
Ade Meiyanda
Cukup Sudah
Pelarianku ini……
Tak kan lagi aku berlari
Menghindari kenyataan ini

Cukup Sudah
Penantianku kini…….
Takkan lagi aku berharap
Dirimu Kembali Padaku
Ade Meiyanda
Maafkan aku yang jauh disana
Selalu membuatmu tidak nyaman
Terhadap dirimu yang sama
Jauh disana dan susah untuk mengharapkan
Hubungan yang semulus yang kita inginkan

Maafkan aku kalau aku
Tidak bisa menjadikanmu
Sepasang kekasih yang sejati
Dan menjadi kekasih yang pasti
Akan kau miliki untuk selamanya
Dan untuk kau cintai selamanya

Aku tahu memang berat rasanya
Untuk melepaskan semua
Yang telah kita jalani bersama
Dan biarlah engkau disana
Diberkati oleh Tuhan selalu
Untuk bisa menempuh hidup maupun jalan yang baru
Dengan hati yang baru
Tanpa diriku yang harus mendampingimu
Ade Meiyanda
Aku sendiri di sini,
merenung dalam kesunyian,
tak ku sadari air mata menetes,
terjatuh basahi pipi.

Air mata ini seakan membawa arti,
jauh dari mu membuat rindu hati,
terpisahkan oleh jarak membuat ku risau,
merasakan kesunyian ini.

Mungkin hanya lewat mimpi,
aku bisa memeluk bayang mu,
untuk melepas kerinduan ku,
walau hanya sekedar mimpi dan hayal ku.
Ade Meiyanda
Mencoba mengiring malam lewat nadi
Sekelebat ada bayangmu merepihi angan
Di detak jantung mengiris sukma
Terdengar bisikmu mencengkeram hati.

Selaras detik waktu meruncing
Ada getar kerinduan ditiap sunyi sang malam
Menjangkaumu sungguh anugerah
Seperti juga memeluk rembulan di malam hari.
Ade Meiyanda
Kembali ku nikmati malam ku
Sebagian lengang mencabik kedua telinga
Dan kesunyian pun menghujat nadi
Lengang dan sunyi kembali menemaniku..

Samar hembusan angin pun menyuarakan desah mu
Aku termangu dalam ke tidak berdayaan panjang
Kucoba musnahkan semua lewat gulita malam
Namun masih saja kusambangi bayangmu!
Ade Meiyanda
Malam menggeliat dalam gundah
Sepi mulai meracuni suasana hati
Gelap merambah seluruh tubuh
Wajahmupun mulai mengitari hati dan fikiranku.


Ade Meiyanda
Ananda, maafkan aku…
Telah kuupayakan kebahagiaanmu
Namun Tak jua terwujud dalam aliran hati
Aku telah gagal menjadi bunda bagi hatimu…

Ananda, maafkan aku…
Bila saja waktuku tiba dalam ajal merengkuh hidup
Kupastikan kematianku tidak akan membuatmu malu
Kupastikan kematianku akan membuatmu bangga
Sebab hanya kematianku yang bisa membuatmu bangga (sepertinya)

Label: 0 komentar | edit post
Ade Meiyanda
Haruskah ku menjerit pada dewa petir ?
Agar kau tau rasaku
Rasa yang tlah lama menghuni hati
Yang tak sempat ku curahkan padamu

Haruskah ku menangis dalam hujan ?
Untuk menutupi semua anganku
Yang tak mungkin bisa milikimu

Apakah kan ada pelangi dikala hujan datang ?
Yang mampu menghapuskan kerinduan
Mencerahkan warna dalam kehidupan

Mampukah malam menggelapkan rasaku ?
Agar aku tak terjerat cinta dalam kediaman

Keraguan yang menyelimuti hati
Seolah hentikan semua langkahku
Mematikan seluruh alur cintaku
Takut tak mampu membendung rasa
Dikala hujan menepiskan lara
Ade Meiyanda
Di relung hatiku yang terdalam
Masih terukir rasa sayang
Yang mungkin takkan sirna..
Sampai nanti aku menutup mata

Kau begitu berarti dalam hidupku
Melebihi semua yang ku punya
Sehingga kepergianmu..
Menorehkan luka yang teramat dalam
Ade Meiyanda
Tak ingin ku akhiri kisah cinta..
Tetapi sang waktu memutuskannya
Ku harus menerima kenyataan
Bahwa kau bukan lagi milikku

Walaupun rasa bathin ini ..terlalu sakit
Tetapi raga harus meng-ikhlaskan
Semuanya yang pernah terjadi
Karena kenyataan telah berubah

Rasa tak lagi bersama
Kau dan semua lagumu..
Membawa luka dan kepedihan
Walaupun bibir tersenyum
Tetapi hati teriris sembilu

Aku hanya mampu tuk berharap
Semoga keindahan dan kebahagiaan untukmu
Selalu menaungi di atas hidup
Tak letih seperti kisah kita

Dan aku hanya mampu memohon
Semoga di suatu hari nanti
Aku mendapatkan cinta
Walau tak seperti cintamu

Tetapi ku harap membawa kebahagiaan
Sampai di ujung waktu
Seberat apapun..ku harus akhiri
Rasa cinta dan sayang

Karena kenyataan telah berubah
Dan waktu tak lagi menginginkan
Kau bukan lagi untukku
Dalam bayangan dan dalam kenyataan.
Ade Meiyanda
Takkan selamanya mentari itu kelam..
Ataupun rembulan hilang cahayanya ,
Karena waktu dan masa terus bergulir
Mengikuti kehendak alam

Qodrat dan rahasia Maha Pencipta
Jangan kau berhenti berharap..
Atau memupus Asa..
Karena hidup pasti berubah

Bila kita terus berusaha
Di atas keyakinan dan keinginan yg kuat
Butir – butir embun menetes di dedaunan
Membuka kehidupan..

Walau hanya sebentar..kehadirannya
Tetapi tak pernah resah
Memberi kesejukan ,
Di tarian takdir yang berjalan

Janganlah engkau resahkan..
Ataupun kalutkan ,
Kenyataan yang berjalan..tak semestinya
Dan cinta yang selalu tenggelam

Teruskan di langkah hebatmu
Memacu asa..
Membuka mentari..
Agar tak lagi terjatuh ,
Di dalam ….kegelapan diri .
Ade Meiyanda
Mungkin jalan yang terbentang..
Bukanlah untuk kita lewati ,
Bersama..
Hanya sebagai keinginan dan impian

Yang ada namun tiada
Dan mungkin kita di takdirkan…
Bukan untuk saling memiliki ,
Hanya sebagai kekasih ,

Dan kenangan di dalam hati
Bila memang cinta tak mungkin bersama
Semoga tak ada luka di antara kita ,
Kisah yang pernah ada..

Biarlah menjadi tautan jiwa
Yang nyata namun tiada
Kau kekasihku…

Di dalam senyummu ada bahagiaku
Dan di dalam jiwaku ada cintamu
Meskipun nanti hanya di sudut hati
Namun cinta jangan pernah kau akhiri

Kau belahan hatiku…
Aku tak ingin mendung membayangimu
Ataupun badai melukaimu
Walaupun hanya di dalam doa

Aku akan terus menjaga..
Agar engkau tetap berbahagia
Biarlah cinta hanya di dalam bayangan
Dan raga bukan untuk bersama

Tetapi rasa tak pernah lelah
Menyalakan cinta di dalam jiwa
Dan bila suatu hari nanti..
Waktu mempertemukan kita ,

Ku ingin memelukmu …sekali lagi ,
Sebagai tanda cinta …
Sebagai tanda kasih..sayangku ,
Yang tak pernah tenggelam .

Ade Meiyanda
Kemana kaki jalan melangkah
Masa demi masa berlalu sudah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri

Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati

Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa

Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Ade Meiyanda
Saya melanggar bebas dari kenangan ini
Harus membiarkannya pergi , hanya membiarkannya pergi
Aku sudah mengucapkan selamat tinggal
Mengatur semuanya terbakar
Harus membiarkannya pergi , hanya membiarkannya pergi

Aku membiarkannya pergi dan sekarang saya tahu
Sebuah kehidupan baru adalah jalan ini
Dan ketika itu benar, Anda selalu tahu
Jadi kali ini saya tidak akan membiarkan pergi

Hanya ada satu hal yang tersisa di sini untuk mengatakan
Cinta tidak pernah terlambat

Saya sudah rusak bebas dari kenangan
Aku sudah membiarkannya pergi , aku sudah membiarkannya pergi
Dan dua selamat tinggal menyebabkan kehidupan baru ini
Jangan biarkan aku pergi , jangan biarkan aku pergi

Jangan biarkan aku pergi ,
jangan biarkan aku pergi ,
jangan biarkan aku pergi ,
jangan biarkan aku pergi

Ade Meiyanda

Rasa itu benar , 
aku tidak baik pada satu malam berdiri 
Tapi aku masih membutuhkan kasih 
karena aku hanya seorang pria 

Malam ini sepertinya tidak pernah pergi 
untuk merencanakan 
Aku tidak ingin kau pergi , 
akan Anda pegang tangan saya ? 
Oh , tidak akan Anda tinggal dengan saya ? 

Karena Anda 
semua yang saya butuhkan Ini 
bukan cinta , 
itu jelas untuk melihat 
Tapi sayang , tinggal dengan saya 
Mengapa saya begitu emosional ? 
Tidak , itu tidak baik-baik , 
mendapatkan beberapa kontrol diri 
Dan dalam hati 
aku tahu ini tidak pernah bekerja 
Tapi Anda bisa berbaring 
dengan saya jadi tidak ada salahnya
Ade Meiyanda
Kau tak pernah mengerti
Hatiku teramat jenuh dan rapuh
Ingin secepatnya kusudahi
Yang kudengar hanyalah keluh. . . .

Bertahun kita bergandengan tangan
Layaknya sepasang insan yang berkasih kasihan
Padahal hal itu taklah mungkin kita lakukan
Tiada kepatutan dan kepantasan. . . . .

Dibawah gerimis senja yang atis
Kutega tegakan pamit walau nahan tangis
Sejuta cinta dan rindu yang kita rintis
Kini semuanya telah punah dan habis

Yang tersisa hanya pilu
Maafkanlah aku sayangku
Yuk kita kubur sejuta kenangan
Nan tak mungkin terlupakan. . . . .
Ade Meiyanda
pagi yang indah berseri
menyinari alam ini dengan kehangatan
menebar pesona kicauan burung yang sedang bernyanyi
menambah kesejukan pagi yang indah

saat ku berlari di bawah di bawah pohon yang rimbang
ku bertemu dengan mu pertama kalinya
kau tampak merah wajah mu bagaikan putri malu
menambah hangat nya pagi ini

kita berkenalan dengan sama sama malu
tapi ku merasa hati ku ini serasa tertarik oleh mu
sungguh awal yang indah bertemu dengan kamu
ingin rasa nya ku mendekatimu

akankah ini sebuah khayalan??
atau kah ini hanya halusinasi ku saja..??
tapi sungguh indah ku bertemu dengan mu
ku akan terus menyimpan wajahmu sampai kita bertemu lagi..
Ade Meiyanda
Teman... bagaimana kabarmu 
kusapa kau dari balik kelambu rindu 
untuk melihat secercah lirikmu 
yang dulu kubawa
sebagai bekalku pergi beberapa windu 


teman... 
mungkin aku tak banyak mengucap kata manis 
atau bahkan sering kubagi tangis 
tetapi telah kubingkai foto kita yang beradu pelipis 
sebagai kenangan melodi harmonis 
agar kelak aku tak lupa 
menyebut namamu bersama surat yang kutulis 
disini sambil menghitung gerimis

teman... 
do'aku dari sini.. untuk kau yang riang disana, 
saling percaya bahwa kau selalu baik-baik saja 
karena telahku yakinkan 
bahwa dera tak akan membuatmu jera 
bahwa coba semakin membuatmu kuat daya 
sehingga persahabatan kita 
tak cuma riuh di maya 
namun,, esok kita akan kembali duduk bersama 
dan bertukar cerita 
seperti bulan mengumpulkan cahaya menjadi purnama
Ade Meiyanda
Ketika malam tak lagi berbintang
Ketika bulan tak lagi terlihat
Di saat itulah, hingga sekarang aku merindukanmu
Selama bintang selalu dapat kulihat
Selama bulan selalu menemaniku di malam yang gelap

Aku selalu bercerita kepada mereka
Aku merindukanmu..
Merindukan belaian lembut
Kasih sayang yang ingin selalu kurasakan darimu
Terkadang ku menangis

Sambil bercerita kepada bulan dan bintang
Tentang perasaan yang kupunya untukmu
Andai kau tahu rasa ini
Rasa yang sulit untuk ku hilangkan

Karena aku terlalu mencintaimu
Dan kini aku berharap kau kembali
Aku berharap sulit kau hilangkan pula diriku ini di hatimu
Agar kau senantiasa tak jauh dari diriku

Egokah aku?
Mencintaimu, berharap kau kembali
Dan semua ini, hanya seandainya..
Ade Meiyanda
Hari-hari bersamamu terasa indah
Tak pernah ingin aku menjauh dan pergi
Aku hanya akan disini dan
Ingin Bersamamu

Jadikanlah aku seperti udara
Yang selalu bisa bersamamu slamanya
Selalu Bisa Melihatmu dimana saja
Selalu Bisa menyentuh mu kapan saja

Jadikanlah aku Merpati
Yang setiap saat bersamamu
Terbang dikehidupanmu
dan selalu menjagamu

Atau Jadikanlah aku seperti air disana
Yang bisa mengalir ketempat kau berada
Dan yang akan selalu kau butuhkan kapan saja
Ade Meiyanda
Kejujuran dan kesetiaan itu ibaratkan satu jiwa dalam satu raga
Jika kejujuran menjadi mata, maka kesetian adalah hati

Jika memilih kejujuran lebih penting
maka hati akan tersiksa
Sebab hati selalu selalu mengahdirkan realita
yang tak terlihat oleh mata
Ade Meiyanda
Betapa sulit tuk bisa tersenyum ketika hati menangis dan teriris, Tapi akan terasa indah ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Illahi agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti & mendzhalimi kita...

Betapa sulit tuk bisa bangkit dari keterpurukan, Tapi akan terasa indah ketika kita menyadari bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya Agar kita tumbuh tegar dan kuat...

Betapa sulit tuk bisa memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan, Tapi akan terasa indah ketika kita bisa membahagiakan orang lain bukan membahagiakan diri sendiri...
Ade Meiyanda
ku tertawan rasa gelisah dan gundah
saat ku selalu mengingatmu
ku tertahan rasa takut untuk berkata
aku inginkanmu

ku terbawa arus rendah diri
saat mesti selalu mengenangmu
apalagi jika harus berhadapan denganmu
aku sungguh nyaris jadi tak berarti
Ade Meiyanda
Datang sudah hari ini,

Hari dimana dulu aku dilahirkan
Hari dimana orang tertawa sekaligus haru
Menjelang perkenalanku dengan dunia ini

Hari ini aku mengenang kembali

Kerikil-kerikil tajam yang memperkaya arti hidupku
Manisnya madu cerita hidup yang membuat senyumku lepas…
Tapi apa yang telah aku berikan
Untuk orang – orang yang tertawa sekaligus haru
Menjelang kelahiranku
Ade Meiyanda
jika malam datang
entah mengapa aku inginkan
yang menemaniku

rinduku semakin kental
saat malam datang
semua tentangmu, senyummu
Ade Meiyanda
cinta dalam diamku
haruskah kau tahu
jika aku mencintaimu
kurasa tidak..

karena cinta itu tak bisa
terungkap agar terlihat
ia hanya bisa
dirasa dalam hati

bukan aku tak berani mengurai
tapi aku takut
salah dalam menempatkannya

sebenarnya acuhku
bukan berarti mengabaikan
diamku bukan berarti tak mengingatmu
karena akupun insan biasa

ada perasaan, ada keinginan, ada harapan
namun aku merasa diri
belum pantas....

kuterbangkan sayap angan ke angkasa
agar nafsu tak menyeretku
inginkan cinta akan kucari namamu
di sepertiga malamku
Ade Meiyanda
Indonesia ...
Oh Indonesia ku ...
yang amat kucinta ..
Engkau mempunyai banyak sekali tempat pariwisata ....
Dari SABANG sampai Marauke....
Bagaikan butiran-butiran emas yang indah...
Indonesia...
Oh indonesia...
Apakah kau tahu apa isi hatiku ?
Aku senang di negara ini 
Aku bangga melihat tempat-tempat yang indah ini....
Aku ingin sekali menginjakan kakiku..
Ditempat-tempat yang indah dan menawan ini..
Indonesia...
Oh indonesia...
Engkau negara yang kucinta..
Engkau segalanya bagiku..
Aku ingin..
Pariwisata dan bidang lainnya maju ..
Aku akan tetap bangga dengan negara ku
Negara tercinta ku Indonesia :')
Ade Meiyanda
aku tahu,
mungkin kehadiranku hanya akan
menjadi duri
dalam kehidupanmu

belajar untuk melupakan
kenangan kita

ketahuilah...
hal yang sulit aku lakukan adalah
untuk melupakan
dirimu dari hatiku

aku tak tahu
sekarang anggap
apa aku di dirimu
tapi...

ketahuilah kau selalu
kuanggap untuk
memiliki hatiku
Ade Meiyanda
buatlah dirimu berharga
dalam satu cinta
setelah satu nama
yang bisa membuat kau bahagia

berikan cinta yang tulus
orang yang kau sayangi
kau tidak perlu sibuk
tebarkan pesonamu

dalam kerumuan
karena hatimu tulus
hanya perlu satu cinta

aku bukan mutiara yang indah
aku bukan bunga yang selalu menyegarkan
aku bukan malaikat
yang selalu menjagamu

tapi...
aku ingin menjadi seseorang
yang selalu ada
dalam hatimu....
Ade Meiyanda
air mata yang selalu mengalir
senyumku seakan tersingkir
canda tawa tak langi terdengar
hanya kepiluan hati yang terasa

dimana pelangi senjaku
yang selalu memberi inspirasi
dalam hidupku

memberi semangat dalam
setiap coretan penaku
dengan kisah - kisah cinta
yang selalu menghiburku
Ade Meiyanda
kau yang datang pada ruas
yang tersisa dari raut cakrawala
ketika mentari hendak mencabut dari mata
adalah rindu pada kapan

pelangi runtuh pada ribaan
selepas perjamuan
diam yang menjadikan muasal
dari yang membau

bilamana....
waktu jua yang telah menjatuhkanmu
menjadi syair
dari kelana pada matahari


satu sujud
aku tanam sejuta senyum
aku tebar pada lepas
angin berarak

aku cipta....
pahatan tanda mata
pada dinding ruang tamu
selepas mendiami bumi dijung mataku

sabit kembar tetap berdiri menyaksi

Ade Meiyanda
Another day,
Another line.
You choose him,
time after time.

I'll write yet another,
poem about why I'm sad.
I'm so sick of it all,
I miss feeling glad.
Ade Meiyanda
If I climb starways to heaven, 
will I miss out the stars?
If I just lay right here, 
who's to stop the cars?

If I meet with your skin, 
who will see my scars?
Is this really my cage, 
when I can see no bars?

Should I take the first step, 
or should I sit and wait?
Should I turn towards, 
or quicken up my gait?

Should I question why, 
or accept it as my fate?
Is the time now right, 
or is it far too late?
Ade Meiyanda
21 tahun berlalu..

Teringat kembali dimana kita
Bersenda gurau
Berjalan bersama
Bergantian mengayuh sepeda

Kata-katamu adalah
senyumku
Tingkah lakumu adalah
tawaku

Hingga kau pergi
Tanpa menemuiku
Ku terus bertanya

Dan kini ku bertemu kembali
dengan dirimu disini
malam ini

dengan..
Kata-katamu tetap senyumku
Tingkah lakumu tetap tawaku
Ade Meiyanda
Di awal mentari yang terang
Hadirkan suatu semangat baru
Yang hadir dikala pagi mulai datang
Yang menhangatkan suasana
 
Suara ayam berkokok
Membangunkan mereka dari tidur lelap
Tuk memulai hari dengan bekerja keras 
 
Ada yang pergi ke sawah
Untuk membanting tulang mencangkul tanah yang basah
 
Ada anak-anak yang pergi ke sekolah
Untuk berjuang mencari ilmu
 
Ada yang pergi ke pasar
untuk berjuang di keramaian orang
tuk menjual barang yang mereka dagangkan
dengan harapkan dagangan mereka terjual
 
mereka tak pernah mengeluh
ataupun berpangku tangan
karna mereka percaya
apa yang mereka lakukan tidak sia-sia
Ade Meiyanda
Cinta dalam diamku
Haruskah kau tahu
Jika aku mencintaimu
Kurasa tidak...

Karena cinta tak bisa terungkap
Agar bisa terlihat

Ia hanya bisa dirasa dalam hati
Bukan aku tak berani mengurai
Tapi aku takut salah
Dalam menempatkannya

Sebenarnya acuhku 
Bukan berarti mengabaikan
Diam ku bukan berarti 
Tak mengingatmu

Karena aku insan biasa....

Kuterbangkan sayap angan ke angkasa
Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta
Akan kucari namamu 
Di sepertiga malamku
Ade Meiyanda
Serpihan malam

getaran-getaran halus
menggenggam lurus
dalam detik ini
ingin ku selimuti
bayang-bayang sepi



Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku



Entahlah...
mungkin aku harus berlalu
mengalah pada waktu
karena aku didirimu
hanya sebagai sosok semu
aku cukup berdiri disini
tanpa segala sesuatu tentangmu

Ade Meiyanda
Terlalu lama aku menunggu
Ungkapan isi hatimu
Namun kau tak pernah mau tau
Kau hanya diam membisu
Jika memang kau tak cinta aku
Janganlah buang waktuku

Lelah ku ikuti inginmu
Tapi kau tak peduli dngan perasaanku
Ku tak mau terus mengalah
Lebih baik aku menyerah

Ku tau cinta tak bisa di paksa
Tapi mengapa kau tak jujur saja
Dari awal kita bersama
Kalo memang di hatimu tak pernah ada rasa
Untuk aku yg mencoba setia
Sakit rasanya...
Bila cinta tak terbalas cinta
Ade Meiyanda
tak peduli nanti
entah sebanyak apa cobaan dihubungan
kita... aku akan tetap setiap pada kamu
disamping kamu

tak peduli nanti
entah sebanyak apa perempuan yang bikin
kamu cemburu, aku takkan mundur
dan akan tetap jaga hatimu
Ade Meiyanda
Tiada yang tercela dari dirimu
Kau lah yang memberiku pandangan baik
Kau lah yang melindungiku dari segala sifat buruk ku
Kau lah teman "setiaku"

Kala diriku sepi dengan kegelapan
Sedang jiwa ini condong tuk berbuat nista
Maka , kau lah yang memberiku kehormatan
Kau lah teman "setiaku"
Ade Meiyanda
Sabar adalah cahaya
Sabar adalah penerang
Sabar adalah kemenangan
Sabar adalah pelembut hati

Seolah ia tak memiliki batasan
Segala pujian bagi orang yang sabar
Segala keutamaan bagi si pemilik sabar
Sungguh teramat mulianya Ia Sabar ,
Ade Meiyanda
Jangan pernah ijinkan seorangpun "menurunkan hujan ketika kau sedang berparade" dan karenanya menjadikan harimu itu mendung, suram dan rusak seharian.
Ingatlah, bahwa untuk mencari-cari kesalahan itu mudah sekali, sama sekali tidak diperlukan bakat, kepandaian, watak, atau semangat apapun untuk menjatuhkan apa yang sedang kau lakukan.
Tidak ada sesuatupun di luar dirimu yang bisa memiliki pengaruh atasmu kecuali kau ijinkan.
Ade Meiyanda
Tak terbayang aku terlelap

Bayangan kalbuku yang sunyi
Melihat cahaya itu datang penuh terang benderang


Langit-langit itu mulai memancar

Setiap detik setiap kata
Waktumu sudah terbuai
Ade Meiyanda
Kau seperti mawar…
Indah bila dipandang
Harum bila dicium….
Sakit bila disentuh
Kau buai q dengan keindahanmu
Kau hanyutkan q dalam wangimu
Kau nyenyak kan q dalam tamanmu
Lalu kau sayat q dengan tangkaimu
Kau tusuk hati q dengan duri-durimu
Kau robek jantung q dengan bungamu
Kukira mawar yang ini tak berduri
Ternyata q salah
Tiada mawar yang tak berduri...