Inilah..
Hari terakhirku Bersamamu
Melewati indahnnya masa lalu
Yang terjalin selama masa hidupku
Tak Akan kulupakan
Wahai sahabatku..
Apakah Kau mendengar Sesuatu?
Jeritan Yang Tercipta di hatiku..
tatkala kau Pergi menjauh dariku..
Apakah Kau mendengar Sesuatu..
Wahai Sahabatku?
Hidupku Terasa sepi jika kau tak ada disampingku..
Hidupku Terasa pilu Jika tak melihat Senyumanmu..
yang indah itu..
Haruskah Kita Berpisah?
Haruskah Kita Menjalani Hidup sendiri?
aku tak rela jika aku harus kehilanganmu..
aku tak rela..
Seiring berjalannya waktu..
pasti kita akan mengalami
perpisahan itu..
dan jika Tuhan mengizinkan
kita akan di pertemukan kembali
Di sesuatu tempat yang indah..
dimana hanya ada
aku dan kau..
Wahai sahabatku…
Haruskah ku menjerit pada dewa petir ?
Agar kau tau rasaku
Rasa yang tlah lama menghuni hati
Yang tak sempat ku curahkan padamu
Haruskah ku menangis dalam hujan ?
Untuk menutupi semua anganku
Yang tak mungkin bisa milikimu
Apakah kan ada pelangi dikala hujan datang ?
Yang mampu menghapuskan kerinduan
Mencerahkan warna dalam kehidupan
Mampukah malam menggelapkan rasaku ?
Agar aku tak terjerat cinta dalam kediaman
Keraguan yang menyelimuti hati
Seolah hentikan semua langkahku
Mematikan seluruh alur cintaku
Takut tak mampu membendung rasa
Dikala hujan menepiskan lara
Di relung hatiku yang terdalam
Masih terukir rasa sayang
Yang mungkin takkan sirna..
Sampai nanti aku menutup mata
Kau begitu berarti dalam hidupku
Melebihi semua yang ku punya
Sehingga kepergianmu..
Menorehkan luka yang teramat dalam
Tak ingin ku akhiri kisah cinta..
Tetapi sang waktu memutuskannya
Ku harus menerima kenyataan
Bahwa kau bukan lagi milikku
Walaupun rasa bathin ini ..terlalu sakit
Tetapi raga harus meng-ikhlaskan
Semuanya yang pernah terjadi
Karena kenyataan telah berubah
Rasa tak lagi bersama
Kau dan semua lagumu..
Membawa luka dan kepedihan
Walaupun bibir tersenyum
Tetapi hati teriris sembilu
Aku hanya mampu tuk berharap
Semoga keindahan dan kebahagiaan untukmu
Selalu menaungi di atas hidup
Tak letih seperti kisah kita
Dan aku hanya mampu memohon
Semoga di suatu hari nanti
Aku mendapatkan cinta
Walau tak seperti cintamu
Tetapi ku harap membawa kebahagiaan
Sampai di ujung waktu
Seberat apapun..ku harus akhiri
Rasa cinta dan sayang
Karena kenyataan telah berubah
Dan waktu tak lagi menginginkan
Kau bukan lagi untukku
Dalam bayangan dan dalam kenyataan.
Takkan selamanya mentari itu kelam..
Ataupun rembulan hilang cahayanya ,
Karena waktu dan masa terus bergulir
Mengikuti kehendak alam
Qodrat dan rahasia Maha Pencipta
Jangan kau berhenti berharap..
Atau memupus Asa..
Karena hidup pasti berubah
Bila kita terus berusaha
Di atas keyakinan dan keinginan yg kuat
Butir – butir embun menetes di dedaunan
Membuka kehidupan..
Walau hanya sebentar..kehadirannya
Tetapi tak pernah resah
Memberi kesejukan ,
Di tarian takdir yang berjalan
Janganlah engkau resahkan..
Ataupun kalutkan ,
Kenyataan yang berjalan..tak semestinya
Dan cinta yang selalu tenggelam
Teruskan di langkah hebatmu
Memacu asa..
Membuka mentari..
Agar tak lagi terjatuh ,
Di dalam ….kegelapan diri .
Mungkin jalan yang terbentang..
Bukanlah untuk kita lewati ,
Bersama..
Hanya sebagai keinginan dan impian
Yang ada namun tiada
Dan mungkin kita di takdirkan…
Bukan untuk saling memiliki ,
Hanya sebagai kekasih ,
Dan kenangan di dalam hati
Bila memang cinta tak mungkin bersama
Semoga tak ada luka di antara kita ,
Kisah yang pernah ada..
Biarlah menjadi tautan jiwa
Yang nyata namun tiada
Kau kekasihku…
Di dalam senyummu ada bahagiaku
Dan di dalam jiwaku ada cintamu
Meskipun nanti hanya di sudut hati
Namun cinta jangan pernah kau akhiri
Kau belahan hatiku…
Aku tak ingin mendung membayangimu
Ataupun badai melukaimu
Walaupun hanya di dalam doa
Aku akan terus menjaga..
Agar engkau tetap berbahagia
Biarlah cinta hanya di dalam bayangan
Dan raga bukan untuk bersama
Tetapi rasa tak pernah lelah
Menyalakan cinta di dalam jiwa
Dan bila suatu hari nanti..
Waktu mempertemukan kita ,
Ku ingin memelukmu …sekali lagi ,
Sebagai tanda cinta …
Sebagai tanda kasih..sayangku ,
Yang tak pernah tenggelam .
Kemana kaki jalan melangkah
Masa demi masa berlalu sudah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Saya melanggar bebas dari kenangan ini
Harus membiarkannya pergi , hanya membiarkannya pergi
Aku sudah mengucapkan selamat tinggal
Mengatur semuanya terbakar
Harus membiarkannya pergi , hanya membiarkannya pergi
Aku membiarkannya pergi dan sekarang saya tahu
Sebuah kehidupan baru adalah jalan ini
Dan ketika itu benar, Anda selalu tahu
Jadi kali ini saya tidak akan membiarkan pergi
Hanya ada satu hal yang tersisa di sini untuk mengatakan
Cinta tidak pernah terlambat
Saya sudah rusak bebas dari kenangan
Aku sudah membiarkannya pergi , aku sudah membiarkannya pergi
Dan dua selamat tinggal menyebabkan kehidupan baru ini
Jangan biarkan aku pergi , jangan biarkan aku pergi
Jangan biarkan aku pergi ,
jangan biarkan aku pergi ,
jangan biarkan aku pergi ,
jangan biarkan aku pergi
Kau tak pernah mengerti
Hatiku teramat jenuh dan rapuh
Ingin secepatnya kusudahi
Yang kudengar hanyalah keluh. . . .
Bertahun kita bergandengan tangan
Layaknya sepasang insan yang berkasih kasihan
Padahal hal itu taklah mungkin kita lakukan
Tiada kepatutan dan kepantasan. . . . .
Dibawah gerimis senja yang atis
Kutega tegakan pamit walau nahan tangis
Sejuta cinta dan rindu yang kita rintis
Kini semuanya telah punah dan habis
Yang tersisa hanya pilu
Maafkanlah aku sayangku
Yuk kita kubur sejuta kenangan
Nan tak mungkin terlupakan. . . . .
pagi yang indah berseri
menyinari alam ini dengan kehangatan
menebar pesona kicauan burung yang sedang bernyanyi
menambah kesejukan pagi yang indah
saat ku berlari di bawah di bawah pohon yang rimbang
ku bertemu dengan mu pertama kalinya
kau tampak merah wajah mu bagaikan putri malu
menambah hangat nya pagi ini
kita berkenalan dengan sama sama malu
tapi ku merasa hati ku ini serasa tertarik oleh mu
sungguh awal yang indah bertemu dengan kamu
ingin rasa nya ku mendekatimu
akankah ini sebuah khayalan??
atau kah ini hanya halusinasi ku saja..??
tapi sungguh indah ku bertemu dengan mu
ku akan terus menyimpan wajahmu sampai kita bertemu lagi..
jika malam datang
entah mengapa aku inginkan
yang menemaniku
rinduku semakin kental
saat malam datang
semua tentangmu, senyummu
cinta dalam diamku
haruskah kau tahu
jika aku mencintaimu
kurasa tidak..
karena cinta itu tak bisa
terungkap agar terlihat
ia hanya bisa
dirasa dalam hati
bukan aku tak berani mengurai
tapi aku takut
salah dalam menempatkannya
sebenarnya acuhku
bukan berarti mengabaikan
diamku bukan berarti tak mengingatmu
karena akupun insan biasa
ada perasaan, ada keinginan, ada harapan
namun aku merasa diri
belum pantas....
kuterbangkan sayap angan ke angkasa
agar nafsu tak menyeretku
inginkan cinta akan kucari namamu
di sepertiga malamku
aku tahu,
mungkin kehadiranku hanya akan
menjadi duri
dalam kehidupanmu
belajar untuk melupakan
kenangan kita
ketahuilah...
hal yang sulit aku lakukan adalah
untuk melupakan
dirimu dari hatiku
aku tak tahu
sekarang anggap
apa aku di dirimu
tapi...
ketahuilah kau selalu
kuanggap untuk
memiliki hatiku
buatlah dirimu berharga
dalam satu cinta
setelah satu nama
yang bisa membuat kau bahagia
berikan cinta yang tulus
orang yang kau sayangi
kau tidak perlu sibuk
tebarkan pesonamu
dalam kerumuan
karena hatimu tulus
hanya perlu satu cinta
aku bukan mutiara yang indah
aku bukan bunga yang selalu menyegarkan
aku bukan malaikat
yang selalu menjagamu
tapi...
aku ingin menjadi seseorang
yang selalu ada
dalam hatimu....